Saraf adalah sistem yang mengontrol tubuh secara keseluruhan. Maka ketika saraf bermasalah, maka akan timbul beragam masalah kesehatan atau penyakit lainnya. Apakah penyakit saraf bisa disembuhkan? Mayoritas, kerusakan atau masalah pada saraf tidak bisa disembuhkan secara total, melainkan hanya mengurangi gejalanya dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Ada beberapa gejala yang menandai terjadinya masalah atau kerusakan pada saraf Anda. Penting untuk bisa mengenalinya, agar bisa dilakukan tindakan penanganan yang terbaik sebelum kemudian menghubungi dokter saraf terdekat guna memperoleh penanganan lebih lanjut.
Gejala yang Timbul Ketika Saraf Bermasalah
Sebelum suatu penyakit akibat saraf bermasalah dapat terdeteksi bahkan didiagnosa secara akurat, Anda akan melewati fase dimana merasakan berbagai gejala. Menurut sehatQ, gejala-gejala yang timbul diantaranya seperti:
- Nyeri Neuropatik. Dimana Anda merasakan nyeri yang bukan merupakan respon dari penyakit atau kejadian spesifik seperti terantuk, jatuh atau tertimpa benda berat. Nyeri ini bersifat spontan, menusuk-nusuk dan ada sensasi terbakar, kebas juga kesemutan.
Ini merupakan gejala dari kerusakan saraf sensorik. Dimana biasanya diakibatkan oleh cedera, penyakit tertentu, infeksi atau bisa juga amputasi.
- Melemahnya fungsi otot, atrofi otot atau mengecilnya ukuran otot, otot berkedut sampai dengan kelumpuhan yang merupakan gejala dari masalah atau kerusakan pada saraf motorik.
- Berkeringat terlalu banyak, mulut dan mata kering, disfungsi kandung kemih, konstipasi sampai dengan disfungsi seksual yang merupakan permasalahan pada saraf otonom.
Ketika Anda mengalami satu atau beberapa diantara gejala tersebut tetapi belum parah, bisa mulai mengkonsumsi obat alami untuk kerusakan saraf seperti ginseng, sage, thyme, kunyit dan masih banyak lagi lainnya. Namun jika gejala berlanjut dan makin parah, maka segera hubungi dokter saraf terdekat. Agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti yang dilansir dari artikel kesehatan SehatQ, ketika saraf bermasalah maka Anda harus segera dirujuk ke dokter spesialis saraf atau yang dikenal dengan neurologi. Dokter spesialis saraf akan menangani gangguan atau masalah pada saraf yang berhubungan dengan diagnosa juga perawatan keseluruhan sistem saraf pusat dan perifer.
Ahli neurologi dipersiapkan untuk bisa menyelidiki dan pada akhirnya menentukan diagnosa hingga mengobati masalah neurologi tersebut. Meskipun begitu, dokter ahli saraf tidak melakukan pembedahan atau operasi. Apabila pasien penderita gangguan saraf memerlukan pembedahan, maka dokter saraf akan merujuknya ke dokter ahli bedah saraf.
Kapabilitas dari dokter ahli saraf tidak perlu diragukan lagi, sebab untuk mendapatkan predikatnya sebagai dokter ahli saraf melewati proses yang cukup panjang. Mulai empat tahun pendidikan pra medis, empat tahun sekolah kedokteran untuk meraih gelar M.D. ataupun D.O. Dilanjutkan dengan magang satu tahun dan kemudian 3 tahun pelatihan khusus untuk program residensi neurologi.
Beberapa bahkan mengikuti pelatihan tambahan sesuai minatnya pada salah satu cabang neurologi. Sebut saja seperti epilepsi, stroke, neuromuskuler atau gangguan sistem pergerakan. Hal ini bertujuan untuk memantapkan pengetahuannya, sehingga kelak dapat memberikan diagnosa, perawatan juga pengobatan yang lebih maksimal pada pasiennya.
Untuk konsultasi yang praktis, cepat dan tepat ketika saraf bermasalah, Anda bisa menggunakan fitur cari dokter di aplikasi SehatQ. Di sana Anda bisa berkonsultasi dengan para dokter yang ahli di bidangnya berdasarkan kota tempat tinggal Anda. Dengan sehatQ, Anda bisa memilih dokter ahli dan membuat jadwal konsultasi sesuai keinginan Anda.