Mengatasi Biduran Paling menjengkelkan
Biduran pada anak sering sekali mengali bagi balita, Banyak ibu yang mengagumi kulit anaknya apalagi bila si kecil masih bayi. Kulitnya, halus , lembut dan bersih. Jadi gemas ingin selalu membelai dan menciumnya, namun bayangkan kalau kulit yang mulus itu tiba-tiba di penuhi oleh bentol ke ke merahan dengan rasa gatal akibat biduran. Anda pastinya tidak tega ingin segera melakukan sesuatu menolongnya. Bagai mana caranya, sesusai akan di jelaskan di sana. Anda mungkin perlu memahami apa itu biduran.
Biduran adalah area yang bengkak atau bentol di kulit di sertai rasa gatal dan dapat muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran pada satu area maupun seluruh bagian tubuh. Bila di tekan. Area yang bentol kelihatan menjadi pucat. Biduran di kenal juga nama kaligata atau dalam bahasa medis urtikaria.
Biduran pada anaka dapat berlangsung dalam waktu singkat atau beberapa jam, hari, minggu, bulan bahkan hingga tahunan. Biduran atau urtikaria terjadi ketika tubuh melepaskan zat kimia yang di sebut histamin dan terbagi menjadi dua bentuk.
Yang pertama adalah urtikaria akut. Ini adalah urtikaria atau biduran yang paling sering timbul pada anak dan dapat menghilangkan atau sembuh sendiri tanpa pengobatan. Bisa dalam beberapa menit, hari atau paling lama sampai enam minggu saja. Beberapa zat atau keadaan yang memicu terjadinya urtikaria akut dalah infeksi virus seperti salesma atau flu, obat-obatan pada seseorang yang alergi terhadap obat tersebut, beberapa jenis makanan tentu yang bisa menimbulkan reaksi alergi, bahan-bahan dari letaks atau karet gigitan atau sengatan serangga maupun olah raga, suhu maupun aktivitas fisik yang berlebihan.
Bentuk kedua adalah urtikaria kronis. Seseorang dikatakan mengalami urtikari bentuk ini bila kondisi biduran yang dialaminya berlanjut sampai lebih dari enam minggu hingga menahun. Pencetusanya bisa karenan infeksi kronis misalnya infeksi saluran kencing, infeksi atau karies gigi sinusitis atau penyakit autoimun.
Penyebab urtikari kronis biasanya sulit di ketahui meskipun dengan melakukan pemeriksaan uji alergen seperti uji kulit alergi maupun pemeriksaan IgE spesifik. Tapi berita baiknya, urtikaria kronis jarang terjadi pada anak.
Bila si kecil atau anggota keluarga lain mengalaminya, coba lakukan 3 langkah ini:
- Mandikan anak bersih-bersih untuk mengurangi alergen yang yang mungkin masih tersisa. Jangan gunakan air hangat, air dingin atau suhu ruang memberikan efek lebih nyaman pada bentol dan gatal. Begitu juga dengan kompres dingin anda juga dapat memberi losion yang mengandung Calamin pad area botol.
- Hindari memakaikan anak pakaian yang ketat di area-area yang bentol.
- Beri obat anti histamin oral untuk mengurangi rasa gatal dan bentolannya bila anak rewel dan resah karena merasa tidak nyaman.
Bawalah kedokter bila anak menunjukan gejala-gejala seperti di bawah ini:
- Anak mengalami gejala pernapasan seperti mengi atau sesak napas,jika wajah atau lidahnya membengkak, atau jika anak pingsan. Gejala- gejala seperti ini dapat menandakan anak mengalami sok anafilaktif, reaksi alergi yang berpotensi
- Jika anda sudah memberi anak antihistamin oral dan anak masih mengeluh tidak nyaman atau jika kelihatannya setelah di beri obat anak mengantuk sekali. Kadang-kadang dokter akan meresap kan steroid, seperti predison, untuk mengobati gatal-gatal yang tidak merespon antihistamin.
- Jika anak tidak merasa terganggu oleh gatal-gatal tapi biduran tidak hilang lebih dari seminggu.