Cara Mengatasi Biduran Pada Anak

Kesehatan55 views

Mengatasi Biduran  Paling menjengkelkan

Biduran pada anak sering sekali mengali bagi balita, Banyak ibu  yang mengagumi kulit anaknya  apalagi bila si kecil masih bayi. Kulitnya, halus , lembut dan bersih. Jadi gemas  ingin selalu  membelai  dan menciumnya, namun bayangkan  kalau kulit yang mulus itu tiba-tiba  di penuhi oleh  bentol ke ke merahan  dengan rasa gatal  akibat biduran. Anda pastinya tidak tega ingin segera  melakukan sesuatu menolongnya. Bagai mana caranya,  sesusai akan di jelaskan di sana. Anda mungkin perlu memahami apa itu biduran.

Biduran adalah area yang bengkak atau bentol di kulit  di sertai rasa gatal dan dapat muncul  dalam berbagai bentuk  dan ukuran pada satu area  maupun seluruh bagian tubuh. Bila di tekan. Area yang bentol  kelihatan menjadi pucat. Biduran di kenal juga  nama kaligata  atau dalam bahasa medis urtikaria.

Biduran pada anaka dapat berlangsung dalam waktu singkat  atau beberapa jam,  hari, minggu, bulan bahkan hingga tahunan. Biduran atau urtikaria  terjadi ketika tubuh  melepaskan zat kimia  yang di sebut histamin  dan terbagi menjadi dua bentuk.

Yang pertama adalah urtikaria akut. Ini adalah urtikaria atau biduran yang paling sering  timbul pada anak dan dapat menghilangkan  atau sembuh  sendiri tanpa pengobatan. Bisa dalam beberapa menit, hari atau paling lama sampai enam minggu saja. Beberapa zat atau keadaan  yang memicu terjadinya  urtikaria akut dalah  infeksi virus seperti salesma atau flu, obat-obatan  pada seseorang yang alergi terhadap obat tersebut, beberapa jenis makanan  tentu yang bisa  menimbulkan  reaksi alergi, bahan-bahan dari letaks atau karet  gigitan atau sengatan serangga  maupun olah raga, suhu maupun  aktivitas fisik yang berlebihan.

Bentuk  kedua adalah  urtikaria kronis. Seseorang  dikatakan mengalami  urtikari bentuk  ini bila kondisi biduran yang  dialaminya  berlanjut  sampai lebih dari enam  minggu hingga  menahun.  Pencetusanya bisa karenan infeksi kronis misalnya infeksi  saluran kencing, infeksi  atau karies gigi sinusitis atau penyakit autoimun.

Penyebab urtikari  kronis biasanya sulit  di ketahui meskipun dengan  melakukan  pemeriksaan uji  alergen seperti uji kulit alergi maupun pemeriksaan IgE spesifik. Tapi berita baiknya, urtikaria kronis jarang terjadi pada anak.

Bila si kecil atau anggota keluarga lain mengalaminya, coba lakukan  3 langkah ini:

  1. Mandikan anak bersih-bersih untuk mengurangi  alergen yang yang mungkin masih tersisa. Jangan gunakan air hangat, air dingin  atau suhu ruang  memberikan  efek lebih nyaman pada bentol dan gatal. Begitu juga dengan kompres dingin  anda juga dapat memberi  losion yang mengandung  Calamin  pad area botol.
  1. Hindari memakaikan anak pakaian yang ketat di area-area yang bentol.
  2. Beri obat anti histamin oral untuk mengurangi  rasa gatal  dan bentolannya  bila anak  rewel dan resah karena merasa tidak nyaman.

Bawalah kedokter  bila anak menunjukan gejala-gejala seperti di bawah ini:

  • Anak mengalami gejala pernapasan seperti mengi atau sesak napas,jika wajah atau lidahnya membengkak, atau jika anak pingsan. Gejala- gejala seperti ini dapat menandakan anak  mengalami sok anafilaktif, reaksi alergi  yang berpotensi
  • Jika anda sudah memberi anak antihistamin oral dan anak masih mengeluh tidak nyaman atau jika kelihatannya setelah di beri obat  anak mengantuk sekali. Kadang-kadang dokter akan meresap kan steroid, seperti predison, untuk mengobati gatal-gatal yang tidak merespon antihistamin.
  • Jika anak tidak merasa terganggu oleh gatal-gatal tapi biduran tidak hilang lebih dari seminggu.